PADANG,
Maestroinfo—Kalaulah (Alm)
H. Mansyurdin Dt Sinaro masih hidup, tentu ia akan bangga melihat anaknya DR
(Cand) Ir. H. Elfi, MM Datuak Tumangguang Sati tumbuh
menjadi sosok yang penuh amanah dan dipercaya menjabat sebagai Kepala Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kepulauan Mentawai dari tahun 2014
sampai sekarang.
Datuak
Tumangguang Sati masih beruntung, karena ia masih punya Hj Rosmanidar, seorang
ibu yang sangat menyanginya dengan berbagai petuah dan ajaran sebagai bekal
dalam menempuh hidup yang “garang” dan tak pernah kenal tawar menawar ini.
Bermodal
kejujuran dan disiplin diri yang tinggi, ternyata (Alm) H. Mansyurdin Dt Sinaro
bersama isteri tercinta Hj Rosmanidar sukses
menanamkan pondasi yang kokoh kepada enam orang anak-anaknya.
Berbekal
pendidikan agama yang kuat dan tepaan kehidupan surau di Pauh
Kamba, kecamatan Nan Sabaris, kabupaten Padang Pariaman, provinsi Sumatra Barat
(Sumbar), sang anak Elfi tumbuh menjadi pribadi yang punya prinsip hidup yang
kuat dan penuh tanggung jawab. Fakta itu tampak jelas mana kala ia diberi amanah dalam berbagai jabatan setelah lulus dari
Fakultas Teknik Sipil Universitas Andalas (Unand) Padang tahun 1992.
Ketika
suami dari dr Hj. Aklima MPH bekerja di PT. Perencana Jaya yang ditugaskan
menangani proyek International Bank for
Reconstruction and Development (IBRD), yaitu sebuah proyek bantuan bank
dunia yang berlokasi di Padang Pariaman misalnya, tanggung jawab yang diberikan
kepadanya, seperti pembangunan jalan di Simpang Toboh, pengaspalan ruas jalan
Toboh – Sintuak Tapakis, pembangunan jembatan di belakang pasar Sicincin dan
pembangunan jalan Anduring mampu diembannya dengan baik.
Bahkan,
kinerja dan disiplin kerja Elfi membuat beberapa pejabat di Dinas Pekerjaan
Umum Provinsi Sumatera Barat menjadi tertarik, ia pun ditawari menjadi tenaga
honorer. Sederet pekerjaan yang pernah ia lakukan diantaranya, tahun 1995
sampai tahun 2000 menjadi Asisten Program BPJK Sumatera Barat, Asisten
Pengawasan P2JD II. Selanjutnya tahun 2000 sampai 2001 menjadi Kaur Perencanaan
Program Dinas PU Kabupaten Kepulauan Mentawai. Tahun 2001 ia dipercaya menjadi
Pimpro jalan Siberut – Mailepet.
Kemudian,
tahun 2002 dipercaya sebagai pimpro jalan Siobat – Pokai dan Sikabaluan –
Pokai. Tahun 2003 menjadi pimpro jalan Sikabaluan – Mabolak. Tahun 2004 Elfi
kembali dipercaya sebagai pimpro peningkatan jalan lingkar Sibai Bai dan pada
tahun tersebut ia pun menjadi Kasi Peningkatan Kualitas Pemukiman Bidang Tata
Ruang dan Pemukiman Dinas Kimpraswil Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Lalu tahun 2005 ia pindah ke Dinas Prasarana Jalan Provinsi dan ia
dipercaya sebagai Pimket Pembangunan Jalan dan Jembatan Wilayah Sijunjung.
Tahun 2006 pindah ke Dhamasraya dan dipercaya sebagai Kepala Seksi Jaringan
Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Perhubungan
Kabupaten Dhamasraya. Pada tahun itu iapun selanjutnya menjadi Kasi Perencanaan
Teknis Prasarana Jalan Bidang Bina Marga. Kemudian dilanjutkan menjadi Plt
(Pelaksana tugas) Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perhubungan
Kabupaten Dhamasraya.
Di
tahun 2008, setelah plt, Elfi diangkat sebagai Pejabat (Pj) Kepala Bidang Bina
Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perhubungan Kabupaten Dhamasraya dan di tahun
2009 ia resmi didefenitifkan sebagai Kepala Bidang Bina Marga. Tahun 2011
ditunjuk sebagai PJOK infrastruktur, Dinas Pekerjaan Umum dan Perhubungan
Dhamasraya.
Tahun
2012 Elfi kembali ke kampung halaman, dan dipercaya sebagai Sekretaris BPBD
Kabupaten Padang Pariaman dan tahun yang sama juga dipercaya sebagai Kepala
Bagian Ekonomi Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Padang Pariaman. Tahun
2013, ia kembali ke Dhamasraya dan diangkat sebagai Sekretaris Dinas Pekerjaan
Umum dan Perhubungan Kabupaten Dhamasraya.
Pada
tahun 2014 hingga tahun 2016, Elfi dipercaya sebagai Kepala Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Kepulauan Mentawai. Tahun 2017 hingga saat sekarang, ia dipercaya
sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kepulauan
Mentawai.
Semua tanggung
jawab yang diamanhkan itu ternyata mampu dipikulnya dengan baik. Karena baginya
ia harus bertanggung
jawab untuk menjadi amanah atas amanat yang sudah dipercayakan untuk
diselesaikan. Karena itulah ia tak pernah menjadikan setiap tanggung jawab yang diberikan sebagai
beban, tetapi adalah sebagai sebuah kesempatan untuk maju.
“Beban hidup yang berat adalah ketika Anda tidak
mengambil tanggung jawab. Kita menjadi bijak bukan karena masa lalu, tetapi
karena tanggung jawab akan masa depan. Ingat, nilai dari seseorang itu ditentukan
dari keberaniannya memikul tanggung jawab. Karena itu, menjaga amanah merupakan
sebuah tanggung jawab yang besar dalam hidup kita,” katanya sarat makna.
KAMPUNG HALAMAN “MEMANGGILNYA”
Dalam perhelatan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah
di Kabupaten Padang Pariaman pada Desember 2020 mendatang, banyak tokoh-tokoh daerah
itu, baik di rantau maupun kampung halaman berharap DR (Cand) Ir. H. Elfi, MM Datuak Tumangguang Sati mau ikut ambil
bagian sebagai calon Bupati Padang Pariaman, karena masyarakat sudah tau “lakek tangannya” selama mengabdi di
Dinas Pekerjaan Umum. Datuak Tumangguang Sati dianggap
sosok paling tepat untuk meneruskan program pembukaan infrastruktur di
daerah tersebut.
Muslim Syamsudin Waketum NGO DPP
Parliament Watch Indonesia mengatakan dukungan terus mengalir kepada Ir H. Elfi
baik dari masyarakat, tokoh dan para perantau, mendukung penuh ayah dari dr
Muhammad Fikri, Muhammad Fauzan, Sarah Nabila dan Muhammad Firman Hidayat ini untuk
maju didalam pemilihan pimpinan baru di Kabupaten Padang Pariaman.
“Selama menjabat sebagai Kadis PUPR
Kabupaten Kepulauan Mentawai telah membuktikan kepiawaian memajukan
infrastruktur dan diakui sebagai bapak infrastruktur di sana,” jelas Muslim.
Sementara itu DR (Cand) Ir. H. Elfi, MM Datuak Tumangguang Sati mengatakan siap
maju jika masyarakat Kabupaten Padang Pariaman menginginkannya.
“Saya akan total di dalam memajukan
Padang Padang Pariaman yang lebih baik, saat ini kami telah berkomunikasi
dengan tokoh-tokoh dan beberapa partai, kami pun sudah melakukan pendekatan
sekarang tinggal menunggu perkembangan selanjutnya,” katanya. (Febriansyah Fahlevi)