Dewiwarman : Dasa Dharma Pramuka Bukan Sekedar Dikomat-kamitkan

No Comments

Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka 0305 Kabupaten Padang Pariaman, Dewiwarman SH MH

SUNGAI GERINGGING, Maestroinfo--Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka 0305 Kabupaten Padang Pariaman, Dewiwarman SH MH memasitikan bahwa anggota Praja Muda Karana (Pramuka) yang memiliki arti rakyat muda yang suka berkarya, yang merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka yang meliputi Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak, dan Pramuka Pandega, bahwa kegiatan pramuka tidak sekadar persoalan baris berbaris atau membundeli (mengikat) tali.

“Lebih penting dari itu adalah penanaman nilai-nilai karakter seperti yang tertuang dalam Dasa Dharma Pramuka. Dasa Dharma itu kesempurnaan, kesempurnaan hidup kelengkapan dari manusia,” tegas Dewiwarman yang kembali terpilih menjadi Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka 0305 Kabupaten Padang Pariaman untuk kedua kalinya, masa bhakti 2020-2025 ini.

Dasa Dharma Pramuka itu kata Dewiwarman yang juga merupakan Ketua Komisi III DPRD Padang Pariaman ini, bukan sekedar untuk dikomat-kamitkan atau sekedar pembakar semangat belaka, tapi untuk dibuktikan dalam kehidupannya nyata.


        Untuk itu kata suami dari Nur Liati ini, memanfaatkan momen Pekan Aktivitas dan Bakti Masyarakat Era Pandemi Covid-19 (Padati) 2020, sebagai wujud bina diri dalam bakti, tetap bergerak di masa pandemi, Kwartir Cabang 0305 Gerakan Pramuka Kabupaten Padang Pariaman melakukan pembagian ribuan masker gratis kepada masyarakat di delapan titik. Kegiatan itu dimulai dari Sabtu 19 Desember sampai Selasa 22 Desember 2020.

Dikatakannya, hari pertama pembagian masker dilakukan di Pasar Kampung Dalam, Kecamatan V Koto Kampung Dalam dan Pasar Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam. Hari kedua di Pasar Sungai Limau, Kecamatan Sungai Limau dan di Pasar Tandikat, Kecamatan Patamuan.

Untuk hari ketiga ungkap Dewiwarman menjelaskan, kegiatan dipusatkan di Pasar Sungai Geringging, Kecamatan Sungai Geringging dan Tapakis, Kecamatan Ulakan Tapakis serta hari ke empat di Pasar Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung dan Fly Over Kasang, Kecamatan Batang Anai.


        “Pada hari Senin 21 Desember 2020 Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka 0305 Kabupaten Padang Pariaman kembali melakukan pembagian masker gratis pada masyarakat. Kali ini pembagian masker tersebut dipusatkan di jalan di Jalan Raya Pasar Sungai Geringging, Nagari Malai III Koto, Kecamatan Sungai Geringging, Kabupaten Padang Pariaman,” kata Dewiwarman.

Dalam pembagian masker gratis itu kata Dewiwarman menambahkan, pihaknya juga didampingi Camat Sungai Geringging Kecil Ardinata, Ama.Pd serta melibatkan Polsek Sungai Geringging diwakili Kanit Binmas Aipda Joni Welmi, Danramil Seger diwakili Babinsa Sertu Suparman serta puluhan anggota Pramuka Kwarcab Gerakan Pramuka 0305 Kabupaten Padang Pariaman.

Tak hanya itu, kata mantan wartawan di era tahun 80-an hingg 90-an ini sebagai bagian dari masyarakat, Kwartir Cabang (Kwarcab) 0305 Pramuka Padang Pariaman juga kerap menunjukkan rasa empati, simpati dan kepeduliannya saat terjadi musibah.

Seperti yang dilakukan awal Desember 2020 lalu, dimana puluhan anggota Pramuka dari Kwartir Cabang (Kwarcab) 0305 Pramuka Padang Pariaman bersama pemerintah daerah ikut berjibaku melakukan gotong royong, membersihkan tumpukan longsoran tanah tanah yang yang menimbun rumah warga di Jawi-Jawi, Korong Duku, Nagari Pilubang. (Febriansyah Fahlevi)

Bagikan Masker Gratis, Dewiwarman Masifkan Lagi Sosialisasi Prokes

No Comments

 

Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka 0305 Kabupaten Padang Pariaman, Dewiwarman SH MH memasangkan masker pada masyarakat.

PARIAMAN, Maestroinfo—Kendati pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman, namun saat ini masih banyak masyarakat yang sudah tidak peduli. Fakta ini menggugah nurani Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka 0305 Kabupaten Padang Pariaman, Dewiwarman SH MH untuk memasifkan lagi sosialisasi protokol kesehatan (prokes) kepada masyarakat.

“Sekarang banyak masyarakat yang sudah tidak peduli, sehingga butuh terobosan-terobosan baru. Memang kami ingin memasifkan lagi sosialisasi kepada masyarakat, jadi mencari strategi yang tepat melalui pembagian masker secara gratis,” kata pria yang juga Ketua Komisi III DPRD Padang Pariaman dari Partai Persatuan Pembangunan ini.

Kata pria yang kembali terpilih menjadi Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka 0305 Kabupaten Padang Pariaman untuk kedua kalinya, masa bhakti 2020-2025 ini, memanfaatkan momen Pekan Aktivitas dan Bakti Masyarakat Era Pandemi Covid-19 (Padati) 2020, Kwartir Cabang 0305 Gerakan Pramuka Kabupaten Padang Pariaman melakukan pembagian ribuan masker gratis kepada masyarakat di delapan titik, mulai dari Sabtu 19 Desember sampai Selasa 22 Desember 2020.

Hari pertama kata Dewiwarman menjelaskan, mereka membagikan masker di Pasar Kampung Dalam, Kecamatan V Koto Kampung Dalam dan Pasar Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam. Hari kedua di Pasar Sungai Limau, Kecamatan Sungai Limau dan di Pasar Tandikat, Kecamatan Patamuan.

 

Polisi dan anggota TNI mendampingi Kwarcab Gerakan Pramuka 0305 Kabupaten Padang Pariaman membagikan masker gratis pada masyarakat.

Untuk hari ketiga ungkap Dewiwarman menjelaskan, kegiatan dipusatkan di Pasar Sungai Geringging, Kecamatan Sungai Geringging dan Tapakis, Kecamatan Ulakan Tapakis serta hari ke empat di Pasar Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung dan Fly Over Kasang, Kecamatan Batang Anai.

Suami dari Nur Liati ini mengatakan, kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencegahan penularan virus corona atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) juga melibatkan personel Polsek Sungai Limau, Koramil 02 Sungai Limau, Satpol-PP dan puluhan anggota Pramuka Cabang Sungai Limau.

Dikatakan pria yang tahun 80-an hingga 90-an aktif sebagai wartawan ini, kegiatan pembagian masker tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya meningkatkan kesadaran masyarakat. Karena sampai saat ini masih ada saja masyarakat yang abai terhadap penerapan protokol kesehatan, terutama di jalan dan pasar.

“Ini sekaligus bentuk dukungan Kwarcab Gerakan Pramuka 0305 Kabupaten Padang Pariaman terhadap upaya pemerintah dalam memutus matai rantai penyebaran Covid-19. Kita dari Kwarcab Gerakan Pramuka 0305 berkomitmen untuk selalu mendukung upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Padang Pariaman. Inilah wujud respon kami untuk mendukung program pemerintah. Dengan kegiatan bagi-bagi masker ini bisa membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan masker. Agar lebih banyak warga yang bisa mendapatkan masker di masa seperti ini,” ujar Dewiwarman.

Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka 0305 Kabupaten Padang Pariaman membagikan masker gratis pada masyarakat.

Ia pun berharap kegiatan tersebut dapat memotivasi masyarakat Padang Pariaman untuk tetap menjaga kesehatan dengan cara memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan tidak berkerumun. “Semoga kita semua bisa segera keluar dari pandemi Covid-19,” harap Dewiwarman SH MH.

Dewiwarman juga mengatakan, selain melakukan pembagian masker gratis pada Pekan Aktivitas dan Bakti Masyarakat Era Pandemi Covid-19 (Padati) 2020 tersebut, Kwartir Cabang 0305 Gerakan Pramuka Kabupaten Padang Pariaman juga melakukan bakti sosial membersihkan longsoran tanah di Jawi-Jawi, Korong Duku, Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman.

“Sebagai bagian dari masyarakat, Kwartir Cabang (Kwarcab) 0305 Pramuka Padang Pariaman menunjukkan rasa simpati dan kepeduliannya. Bersama pemerintah daerah, puluhan anggota Pramuka berjibaku melakukan gotong royong, membersihkan tumpukan tanah yang longsor yang menimpa akhir November 2020,” kata Dewiwarman. (Febriansyah Fahlevi)

Ahli dari Unand Dampingi Petani Maggot

No Comments

 

Melihat potensi yang dimiliki petani maggot Tim Pengabdian Masyarakat dari Universitas Andalas Padang mengadakan program kemitraan masyarakat dengan melakukan kunjungan ke Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota.

PADANG, Mastroinfo--  Masyarakat kita belum banyak yang kenal apa itu maggot, dalam bahasa latin maggot di sebut Hermetia Illucens atau sering juga di sebut lalat tentara hitam (Black Soldier Flies) atau BSF.

Maggot memiliki biomassa dengan kandungan protein dan lemak tinggi, kandungan protein larva lalat tentara hitam sebesar 45-50% sementara makanan yang mengandung protein kasar sebesar 19% dapat dijadikan sebagai sumber protein hewani untuk pakan ternak.

Melihat potensi yang dimiliki maggot maka tim pengabdian masyarakat dari Universitas Andalas Padang yang beranggotakan Dr Resti Rahayu dari Jurusan Biologi, Dr Haliaturahmah dari Fakultas Pertanian dan Dr Zulkarnain dari Fakultas Peternakan mengadakan program kemitraan masyarakat dengan melakukan kunjungan ke Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota.

Dalam kunjungan tersebut tim dari LPPM Unand di sambut oleh Edmon,  Ketua Kelompok Peternak Mungka.

Dalam sambutannya Edmon mengucapkan terima kasih atas kunjungan tim pengabdian masyarakat Universitas Andalas Padang.

"Saya atas nama kelompok petani mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak/ibu yang sudah berkenan berkunjung ke tempat kami," ujar Edmon.

Edmon kemudian mengajak rombongan yang terdiri perwakilan peternak dari Kecamatan Kuranji Kota Padang sebanyak 3 orang dan perwakilan mahasiswa sebanyak 7 orang  untuk berkeliling melihat-lihat tempat pemeliharaan maggot.

Selain itu, Edmon juga menunjukkan cara-cara yang dilakukan untuk memelihara maggot. Menurut Edmon dirinya memelihara maggot hanya untuk konsumsi sendiri, hal ini di sebabkan tidak adanya peralatan yang mendukung untuk peningkatan produksi maggot.

Tim pengabdian foto bersama di tempat pemeliharaan Maggot, Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota.

"Mudah-mudahan tim Program Kemitraan Masyarakat Unand bisa mencarikan solusi terhadap permasalahan kami ini," harap Edmon.

Sementara itu,  Dr Resti Rahayu sebagai Ketua Tim mengatakan bahwa Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Unand dengan Skim Program Kemitraan Masyarakat akan mengadakan pendampingan kepada kelompok petani Mungka ini.

"Kita akan coba Carikan solusi agar kelompok petani Mungka ini bisa memproduksi maggot.Di samping untuk konsumsi sendiri kita berharap juga bisa untuk di pasarkan. Di samping itu kita akan bina bagaimana supaya mereka juga bisa mengolah maggot menjadi pelet, pengeringan maggot dan packing," ujar Resti Rahayu yang di dampingi oleh anggota tim lainnya.Dengan adanya pendampingan ini diharapkan kelompok petani Mungka bisa memasarkan produk mereka.

Sementara itu Dr Zulkarnain mengatakan bahwa maggot dapat di berikan dalam bentuk basah atau kering.

"Maggot adalah solusi dari sekian permasalahan yang ada,seperti harga pakan yang mahal,sampah yang menumpuk mencemari lingkungan dan pupuk yang mahal," ujar ahli ilmu ternak unggas ini.

Jadi dengan di galakkannya produksi maggot ini maka permasalahan sampah pun bisa teratasi sebab makanan utama dari maggot adalah sampah.

Di samping untuk pakan ternak maggot juga bisa di gunakan sebagai pupuk.Untuk itu kami mendorong kepada kelompok tani agar memproduksi Maggot.

          Di samping untuk pemakaian sendiri, maggot juga bisa di jual, dengan demikian permasalahan ekonomi anggota kelompok tani akan bisa  teratasi. Sementara itu Dr Haliaturahmah dosen Fakultas Pertanian Unand mengatakan bahwa program pengabdian masyarakat ini adalah sebagai bentuk komitmen Unand dalam membantu pelaku usaha guna meningkatkan produktivitasnya. (Marlim)