DARI PEKERJA HINGGA PUNYA RUMAH MAKAN

No Comments

Jika Anda bisa memiliki satu jam setiap hari untuk mempelajari dan mengeksplorasi semua potensi hebat dari diri Anda, Anda pasti bisa menjadi pribadi hebat dan berkemampuan luar biasa. Adrimon telah membuktikannya !

Dalam melakonai kehidupanya, Adrimon hanya menanamkan dua pilihan dalam hidupnya, yaitu ; sukses dan sukses. Kesulitan hidup yang menderanya, malah tidak membuat suami dari Ila Meidiawati patah harapan untuk memperjuangkan hidupnya. Maka, segala pekerjaan kasar pun tak malu untuk dilakukannya, hanya demi bertahan hidup dalam kehidupan yang tak kenal tawar menawar.

Pada tahap awal memperjuangkan hidupnya, yang dibutuhkan oleh pria kelahiran Talang tahun 1968 ini, hanyalah mental untuk berjuang secara maksimal dengan keteguhan hati, dengan satu tujuan yaitu kesuksesan diri.

Bahkan, dalam usia yang relatif muda—tepatnya tahun 1985—Adrimon pun tak sungkan untuk bekerja sebagai tukang kupas bawang di Rumah Makan Talang Permai, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat.

Pekerjaan itu dilakoni Mon (panggilan akrab dari Adrimon) bertahun-tahun. Dalam bekerja itu, Adrimon pun tak lupa “mengasah” mental untuk menjadi pribadi tekun, gigih, penuh semangat.

Bahkan, ayah dari Rika Mulia Sari, Arima Permata Sari dan Yogi Alifatur Rizki ini, terus mencoba untuk tidak pernah menyerah pada keadaan. Tak mengherankan, ia pun akhirnya dapat kepercayaan menjadi tukang masak di rumah makan yang cukup terkenal di Kabupaten Solok tersebut.

Adrimon juga terus berupaya memperbaiki diri dengan menumbuhkan mental untuk menjadi pribadi yang selalu bersikap baik kepada diri sendiri, mental untuk bertanggungjawab penuh kepada kemandirian diri sendiri, serta mental untuk mau mendengarkan suara hati untuk menuju sebuah kesuksesan.

Dalam melakonai kehidupanya, Adrimon hanya menanamkan prinsip dalam dirinya ; “bahwa hidup harus diperjuangkan”. Hingga, kesulitan hidup yang menderanya, malah tidak membuat Adrimon patah harapan untuk memperjuangkan hidupnya.

Adrimon juga menyadari bahwa dalam hidup ini begitu banyak tantangan yang harus dihadapi dengan kesabaran. Bagi yang tidak sabar, maka siap-siap untuk dikecewakan oleh tindakannya itu, ujarnya.

Kata Adrimon, kesabaran adalah kata yang indah dan mudah diucapkan, tapi ternyata tidak banyak orang yang mampu melakukannya. “Derajat kesabaran inilah sesungguhnya yang membedakan hidup orang sukses dengan orang gagal dalam aktivitas hidupnya,” kata Adrimon.

Adrimon juga sangat memahami bahwa orang sukses adalah orang yang terus mencoba, meskipun telah mengalami banyak kegagalan. Karena, ia memandang kehidupan sebagai peluang untuk mencapai kesuksesan.

Karena prinsipnya yang teguh dan kesungguhannya dalam menjalani kehidupan itu, akhirnya Adrimon pun bersua dengan pencak kesuksesan. Allah Azza Wajalla pun mengabulkan do’a nya untuk bisa punya rumah makan sendiri. Rumah makan miliknya itu diberinama ; “Rumah Makan Sawah Ujung”.

Adrimon yang dulunya hanya seorang pegawai di rumah makan, kini pun lahir menjadi seorang pengusaha rumah makan yang cukup sukses di Kabupaten Solok. Bahkan saat ini Adrimon telah memiliki tiga rumah makan, masing-masing di jalan Lintas Padang Solok dua buah dan di Sukarami satu buah.

Sukses yang diraih Adrimon ini, tak terlepas dari sikapnya yang mau mengambil risiko, terus berupaya untuk mencapai target, melakukan penghematan, membangun relasi dengan banyak orang, dan gesit mencoba sesuatu yang baru guna mengikuti perkembangan zaman.
F. Fahlevi